Palembang, lidiksumsel — Pada tanggal 30 Oktober 2024, Gabungan Pemuda Peduli Sumsel (GPPS) bersama Tim 7 Media Partner besok akan mengadakan aksi damai di depan Kantor Polda Sumatera Selatan.
Aksi ini menuntut Polda Sumsel untuk mengambil langkah tegas terhadap maraknya praktik gudang Bahan Bakar Minyak (BBM) ilegal di wilayah Sumatera Selatan, yang disebut-sebut melibatkan oknum berbaju hijau dari kesatuan Angkatan Laut.
Aksi yang akan dimulai pukul 09.00 pagi ini bertujuan mendesak Kapolda Sumsel Irjen Andi Rian R Djajadi, SIK, MH, untuk meneruskan komitmen pemberantasan BBM ilegal yang dirintis oleh Kapolda Sumsel sebelumnya, Komjen Pol. Albertus Rachmad Wibowo.
Massa aksi, yang diperkirakan berjumlah sekitar 200 orang, berencana membawa poster, spanduk, dan baliho sebagai alat peraga di depan Polda Sumsel.
Tuntutan dalam Aksi:
1. Mendesak Kapolda Sumsel untuk melanjutkan program pemberantasan mafia BBM ilegal di Sumatera Selatan.
2. Meminta tindakan tegas terhadap keberadaan gudang BBM ilegal di Desa Babatan Saudagar, yang diduga milik oknum TNI AL berinisial YS, serta mengingatkan Aparat Penegak Hukum (APH) untuk bekerja maksimal dan tidak terkesan tutup mata.
3. Mendesak penutupan gudang BBM ilegal di Desa Babatan Saudagar, dengan ancaman masyarakat akan bertindak sendiri jika tidak ada aksi dari Polda Sumsel.
4. Meminta ketegasan Polda Sumsel dalam menangani persoalan BBM ilegal yang meresahkan masyarakat.
5. Mendesak pencopotan Kapolres Ogan Ilir yang dinilai membiarkan aktivitas BBM ilegal tumbuh subur di wilayahnya.
6. Memberi tenggat waktu 7×24 jam untuk penutupan gudang BBM ilegal di Babatan Saudagar, dengan ancaman tindakan anarkis dari masyarakat jika tuntutan tidak dipenuhi.
7. Meminta Polisi Militer Angkatan Laut (POM AL) memanggil oknum YS yang diduga membekingi gudang BBM ilegal tersebut.
Aksi damai ini rencananya akan dimulai dari titik kumpul di posko GPP-Sumsel, dan akan berlangsung hingga waktu yang belum ditentukan.
Koordinator aksi, M Khalik, serta beberapa tokoh lainnya seperti Obbie dan Raden, turut mengajak seluruh elemen masyarakat Sumsel untuk bersatu dalam mengawal aksi ini, demi mewujudkan peran generasi muda yang lebih kuat dan berpengaruh di tingkat nasional dan internasional.
Dengan tegas mereka menyatakan, “Kapolda Sumsel jangan pandang bulu. Bersihkan Sumsel dari mafia minyak ilegal!” (Tim7)