PALEMBANG – Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) tengah menjadi sorotan tajam, usai diduga melakukan pembiaran terhadap kegiatan studi tour SMAN 1 Palembang ke Bali di tengah seruan pemerintah pusat untuk melakukan efisiensi anggaran secara nasional.
Kegiatan yang diikuti oleh ratusan siswa, guru pendamping, dan kepala sekolah ini menuai kritik dari berbagai pihak, mengingat biaya yang dikeluarkan dinilai tidak sejalan dengan semangat penghematan yang sedang digalakkan oleh Presiden Joko Widodo dan dilanjutkan oleh Presiden terpilih Prabowo Subianto. Menurut informasi, para siswa SMAN 1 Palembang berangkat ke Bali menggunakan lima bus dan dijadwalkan berada di sana selama 10 hari.
Kabid SMA Bungkam dan Terkesan Anti-Wartawan
Upaya wartawan untuk mengonfirmasi perihal kebijakan ini kepada Disdik Sumsel menemui jalan buntu. Kepala Bidang (Kabid) SMA Disdik Sumsel, Poniyem, dikabarkan memilih bungkam saat dimintai keterangan. Sikap ini menimbulkan kesan pejabat tersebut anti-wartawan dan menghindar dari tanggung jawab publik.
Ketiadaan transparansi dan penjelasan resmi dari pihak dinas semakin memperkeruh suasana. Hal ini memicu spekulasi adanya upaya “pembungkaman media” terhadap berita yang menyoroti kegiatan SMAN 1 Palembang tersebut.
Pemerintah Serukan Efisiensi, Sekolah Justru ke Luar Kota
Polemik ini mencuat di tengah arahan tegas pemerintah untuk mengefisiensi anggaran di berbagai sektor. Di sisi lain, kasus serupa pernah terjadi di daerah lain, di mana Kepala SMAN 1 Cianjur bahkan dicopot dari jabatannya lantaran menggelar studi tour ke Bali setelah adanya larangan dari pemerintah daerah setempat.
Kontras dengan SMAN 1 Palembang, sebuah SMP di Palembang justru membatalkan rencana studi tour ke luar kota setelah mendapat laporan dan arahan dari Dinas Pendidikan Kota Palembang, yang menunjukkan kepatuhan terhadap kebijakan efisiensi dan keselamatan siswa.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari Kepala Disdik Sumsel atau pihak terkait mengenai pembiaran studi tour SMAN 1 Palembang ke Bali, yang mengabaikan instruksi efisiensi pemerintah.(MK)












