Kades Mekar Jaya Diduga Hamili Remaja! Kasus Asusila Mengguncang Publik

Banyuasin — Dugaan kasus asusila kembali mencoreng institusi pemerintahan desa di Kabupaten Banyuasin. Seorang kepala desa aktif berinisial AM yang memimpin Desa Mekar Jaya, Kecamatan Muara Sugihan, diduga melakukan perbuatan tidak senonoh terhadap seorang remaja perempuan berinisial EA, warga Desa Cendana, yang merupakan tenaga perpustakaan di SMAN 1 setempat.

Informasi yang dihimpun menyebutkan, akibat hubungan terlarang tersebut, korban EA kini tengah mengandung janin berusia lima bulan. Orang tua korban telah membenarkan kabar tersebut dan berharap agar pelaku bertanggung jawab secara moral dan hukum.

“Iya benar, anak kami sudah lima bulan hamil. Kami minta keadilan,” ujar ayah korban saat ditemui wartawan, Minggu (14/7).

Upaya konfirmasi kepada AM dilakukan melalui pesan WhatsApp, namun hingga berita ini diturunkan, yang bersangkutan tidak memberikan tanggapan. Nomor telepon yang bersangkutan pun tampak tidak aktif.

Diketahui, AM sudah berkeluarga dan memiliki seorang anak. Kasus ini sontak memicu reaksi keras dari masyarakat dan aktivis di Sumatera Selatan. Mereka menilai, kasus seperti ini tidak bisa ditoleransi, terlebih pelakunya adalah seorang pejabat publik di tingkat desa.

Aktivis Sumsel, M.Khaliq. menyatakan pemerintah Kabupaten Banyuasin harus segera turun tangan.

“Ini bukan hanya soal moral, tapi juga soal integritas penyelenggara pemerintahan desa. Jika benar terbukti, Bupati Banyuasin harus mengambil tindakan administratif, bahkan memberhentikan sementara kades yang bersangkutan,” ujar Khaliq.

Ia menambahkan, perlindungan terhadap perempuan dan anak semestinya menjadi prioritas, apalagi jika pelaku adalah figur publik yang seharusnya memberi teladan.

Hingga saat ini, belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian setempat maupun Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Banyuasin terkait dugaan tersebut. Kasus ini diharapkan segera ditindaklanjuti untuk mencegah keresahan lebih luas di masyarakat.(Tim 7)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *