PALEMBANG – Citra Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Palembang tercoreng oleh tudingan serius dari masyarakat terkait pengelolaan lahan parkir di lingkungan markas komando tersebut. Lahan yang seharusnya menjadi fasilitas publik gratis, dinilai telah disalahgunakan menjadi area parkir liar berbayar yang dikelola oleh oknum sipil untuk mencari keuntungan pribadi.
Berdasarkan pantauan dan laporan warga, hampir di setiap sudut lahan Polrestabes Palembang yang notabene merupakan aset negara dan dibangun menggunakan uang rakyat, kini dipenuhi oleh aktivitas parkir liar. Warga sipil terlihat menarik retribusi parkir dari masyarakat yang datang untuk mendapatkan pelayanan kepolisian.
Situasi ini menimbulkan keresahan dan kekecewaan mendalam di kalangan masyarakat. Semboyan Polri yang mengedepankan “mengayomi dan melayani masyarakat secara gratis” dinilai hanya isapan jempol belaka.
“Katanya pelayanan gratis, tapi dari masuk parkir sampai urusan di dalam semuanya harus keluar uang. Ini kan tidak masuk akal, lahan publik malah dijadikan ladang cari cuan,” ujar salah seorang warga yang enggan disebutkan namanya.
Pihak Polrestabes Palembang hingga berita ini diturunkan belum memberikan pernyataan resmi terkait tudingan penyalahgunaan fasilitas negara untuk kepentingan komersial ini. Masyarakat berharap ada tindakan tegas dari pimpinan Polri untuk menertibkan praktik parkir liar di dalam ruang lingkup Polrestabes Palembang tersebut dan mengembalikan fungsi lahan sebagai fasilitas pelayanan publik yang bebas biaya.(MK)






